Laporan Akhir Modul 2 Osciloscope dan Pengukuran Daya
Laporan Akhir Modul 2 (Osciloscope dan Pengukuran Daya)
JURNAL PRAKTIKUM OSCILLOSCOPE DAN PENGUKURAN DAYA
Nama : Haekall Adiromarli
No BP : 2410952040
Tanggal Praktikum : 18 Maret 2025
Asisten : -Muhammad Dzikra Halim
-Salwa Salsabilla
Oscilloscope
1. Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik
Tegangan DC | ||
Amplitudo Vpp | Perioda | Frekuensi |
Tegangan AC | ||
Amplitudo Vpp | Perioda | Frekuensi |
2. Membandingkan Frekuensi
Jenis Gelombang | Frekuensi oscilloscope |
Frekuensi Generator Fungsi |
Sinusoidal | ||
Gigi gergaji | ||
Pulsa (Kotak) | 1 Khz |
3. Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous
Perbandingan Frekuensi | Frekuensi Generator A (fy) | Frekuensi Generator B (fx) | Gambar Lissajous |
1 : 1 | |||
1 : 2 | |||
2 : 1 | |||
1 : 3 | |||
3 : 1 | |||
2 : 3 | |||
3 : 2 | |||
4. Pengukuran Daya Beban Lampu Seri
Beban |
Daya Terukur (Watt) |
V total |
I total |
Daya Terhitung (Watt) |
1 Lampu | ||||
2 Lampu | ||||
3 Lampu | 0,21 |
5. Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel
Beban |
Daya Terukur (Watt) |
V total |
I total |
Daya Terhitung (Watt) |
1 Lampu | ||||
2 Lampu | ||||
3 Lampu | 0,0195 |
Oscilloscope
1. Kalibrasi oscilloscope
a. Hidupkan oscilloscope dan tunggu beberapa saat sampai pada layar akan muncul berkas elektron
b. Atur posisi sinyal pada layar sehingga terletak di tengah-tengah
c. Hubungkan input kanal A dengan terminal kalibrasi yang ada pada
oscilloscope
d. Amati bentuk gelombang dan tinggi amplitudonya.
2. Kalibrasi dan mengamati tegangan searah dan tegangan bolak-balik
Susun rangkaian seperti gambar berikut
● Tegangan Searah
a. Atur output power supply sebesar 4 Volt
b. Hubungkan input kanal B oscilloscope dengan output power supply
c. Atur saklar oscilloscope pada DC, bacalah dan amati berapa tegangan yang diukur oleh oscilloscope
· Tegangan Bolak Balik
a. Atur generator sinyal pada frekuensi 1 kHz gelombang sinusoidal, dengan besar tegangan 4 Vp-p
Kemudian ukur dan amati tegangan ini dengan oscilloscope
3. Mengukur dan Mengamati Frequency
a. Susun rangkaian seperti gambar berikut
b. Hubungkan output dari function generator dengan input kanal A oscilloscope. Saklar fungsi dari function generator pada posisi sinusoidal
c. Amati bentuk gelombang yang muncul pada layar, kemudian ukurlah frekuensinya. Catat penunjukan frekuensi dari function generator
d. Bandingkan hasil pengukuran frekuensi dengan oscilloscope dengan frekuensi yang ditunjukan oleh function generator
e. Ulangi langkah b dan c untuk gelombang gigi gergaji (segitiga) dan gelombang pulsa
4. Membandingkan Frekuensi dengan cara Lissajous
a. Susun rangkaian seperti gambar berikut
b. Atur selektor time base oscilloscope pada posisi XY dan saklar pemilih kanal pada posisi A dan sinkronisasi pada posisi B
c. Hubungkan sinyal dengan frekuensi yang tidak diketahui pada input A dan sinyal dengan frekuensi yang dapat dibaca pada input B
d. Atur frekuensi sinyal pada kanal A, sehingga diperoleh gambar seperti salah satu dari gambar 2.1. Kemudian amati berapa perbandingan frekuensinya.
Bacalah penunjukan frekuensi generator
e. Ulangi langkah b dan c untuk frekuensi yang lain dan catat hasilnya dalam bentuk gambar gelombang Lissajous
Atur perbandingan X:Y pada 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, 2:3, 3:1, 3:2
pengukuran daya
5. Mengukur Daya Satu Fasa
a. Buat rangkaian seperti Gambar diatas dengan sumber AC dan beban 25 watt
b. Ukur daya yang terbaca pada wattmeter
c. Ulangi untuk beban yang berbeda-beda sesuai dengan Tabel
d. Catat penunjukan dari wattmeter
1. Mengapa perlu dilakukan kaibrasi sebelum osiloskop digunakan ?
Jawab :
Osiloskop perlu dikalibrasi sebelum melakukan pengukuran agar menghindari terjadinya error pada pengukuran, dan akan menghasilkan hasil pengukuran yang akurat
2. Jelaskan perbedaan tegangan AC dan DC pada osiloskop berdasarkan amplitude, frekuensi, dan perioda ?
Jawab :
- Amplitudo > Pada DC amplitudonya tetap dan tak ada perubahan, sedangkan pada AC amplitudonya ada pergerakan positif negatif dengan titik acuan dari angka nol
- Frekuensi > Pada DC tidak ada frekuensi karena arus yang konstan jadi tidak ada gelombang, sedangkan pada AC memiliki nilai frekuensi dengan satuan Hertz (Hz)
-Amplitudo > Pada DC tidak ada perioda karena tidak ada gelombang pada arusnya, sedangkan AC memiliki perioda karena adanya nilai frekuensi dan gelombang.
3. Jelaskan macam-macam bentuk gelombang berdasarkan generator fungsi dan frekuensi!
Jawab :
1. Gelombang Sinus : Gelombang yang bergerak secara sinusiodal
2. Gelombang Gigi Gergaji : Gelombang yang naik turunnya menyerupai gigi gergaji
3. Gelombang Pulsa/Kotak : Gelombang non-sinusiodal yang berbentuk persegi tapi tidak simetris
4. Gelombang Segitiga : Gelombang yang naik turunnya secara linear terhadap tegangan
4. Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya yang terhitung pada pengukuran daya beban lampu seri!
Jawab :
Pada rangkaian, didapatkan nilai daya yang terhitung sangat kecil dibanding nilai daya terukur yang hal ini dipengaruhi oleh ketidak tepatan pengukuran tegangan dan arus pada jalur beban lampu.
5. Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya yang terhitung pada pengukuran daya beban lampu parallel!
Jawab :
Sama dengan kasus lampu seri, namun nilai beban terhitung pada beban paralel sangat kecil dibanding daya terukur, fenomena ini disebabkan juga karena ketidakpastian pengukuran tegangan dan arus pada rangkaian serta adanya besaran nilai resistansi pada setiap beban lampu nya.
Download File Laporan Akhir [Klik Disini]
Download File Video Percobaan [Klik Disini]
Komentar
Posting Komentar