Fig. 11.2 & Fig.11.4- Op-Amplifier Aplications
Op-Amplifier (Operational Amplifier) digunakan dalam rangkaian listrik dengan bentuk IC linear yang berguna sebagai penguat sinyal listrik pada rangkaian yang bisa disusun dengan secara sederhana untuk meningkatkan efisiensi dari rangkaian tersebut
-Menganalisis Rangkaiam Op-Amplifier
-Mengetahui fungsi dari komponen dengan kondisi yang berbeda beda
-Mempelajari desain rangkaian dengan Op-Amplifier
-Mengenali komponen yang beroperasi dalam rangkaian Op-Amplifier
1. Ampermeter
Power adalah komponen yang menghasilkan tegangan yang dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan pada rangkaian
3. Alternator
Alternator adalah komponen yang menghasilkan tegangan dengan arus bolak balik
4.Op-Amplifier
Resistor atau penghambat merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan dirancang untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin di mana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm
Ukuran Watt pada Resistor
Chapter 11 : Op-Amplifier Aplications
Penguat Operasional (Op-Amp) adalah perangkat aktif yang digunakan dalam penguatan sinyal dalam elektronik analog. Komponen ini memiliki dua input, inversi (−) dan non-inversi (+) serta satu output. Dalam keadaan ideal, sebuah Op-Amp memiliki gain loop terbuka yang sangat tinggi dan impedansi input yang tinggi sementara impedansi outputnya rendah. Karena karakteristik ini, Op-Amp sangat responsif terhadap perbedaan kecil antara dua input dan mampu menghasilkan perubahan besar di output. Terdapat penerimaan yang luas terhadap komponen ini karena fleksibilitasnya dalam berbagai konfigurasi rangkaian elektronik yang berbeda.
Beberapa aplikasi umum dari Op-Amp termasuk: amplifier inversi, amplifier non-inversi, pengikut tegangan, integrator, diferensial, komparator, dan amplifier penjumlah. Amplifier inversi memberikan output yang berada dalam fase terbalik dengan sinyal input sementara amplifier non-inversi memberikan output dalam fase dengan input. Sirkuit buffer menggunakan pengikut tegangan karena mereka mengeluarkan tegangan yang sama dengan input tanpa penguatan yang berarti mereka berfungsi sebagai buffer. Integrator mengeluarkan integral dari input sementara Diferensial mengeluarkan turunan—keduanya berguna dalam sistem kontrol dan pemrosesan sinyal. Komparator menggunakan Op-Amp tanpa umpan balik untuk membandingkan dua tegangan atau arus.
Link Download Rangkaian Fig. 11.2 [Klik Disini]
Link Download Rangkaian Fig 11.4 [Klik Disini]
Komentar
Posting Komentar